Bisnis Excellent ala Muhammad
Kita akan membahas bisnis excellent, bagaimana kita bisa mewujudkan bisnis yang unggul.
Surah al-Jumu'ah ayat 10, "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi."
Apabila telah menunaikan shalat,kita diminta oleh allah untuk bertebaran dimuka bumi. Pesan yang bisa diambil dalam ayat ini adalah bahwa kaum muslimin yang akan terjun dalam dunia bisnis seharusnya tidak hanya berbisnis secara lokal, tapi disini kita diajak untuk menjadi pebisnis yang global.,
Bisnis kita adalah bisnis yang berskala global, pemain-pemain global bukan pemain lokal. Kemudian kalau kita,berbicara bisnis, tentu saja kita berbicara tentang selling something, 'menjual sesuatu'.
Dalam perkembangan ternyata dalam dunia bisnis tidak selamanya kita menjual produk atau menjual sesuatu, tetapi kita ....menjual IDEA, kemudian berkembang menjadi PACKAGE, menjual kemasan.
Contoh: ada satu barang yang mungkin isinya tidak jauh berbeda dengan barang yang lain, tetapi kenapa barang Itu diminati ?
karena dia mempunyai kemasan yang menarik. Kemudian berkembang lagi pada kondisi "selling value', menjual nilai.
Dalam bisnis [ Madinah Syariah ] bukan hanya menjual ide atau produk, tapi kita juga menjual sebuah nilai.
Tentu saja nilai yang paling hakiki dan nilai yang paling absolut dalam kehidupan kita adalah nilai-nilai spiritual.
ini juga termasuk dalam pebisnis kita, bagaimana menjual nilai-nilai pada masyarakat, menjual nilai-nilai kepada umat, kepada sebuah komunitas sehingga mereka mendapat satu manfaat.Tidak saja didunia tetapi juga di akhirat.
Secara psikologis manusia dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok yang pertama adalah yang diebut dengan necessity dan kelompok yang kedua adalah possibility.
Kalau anda termasuk kelompok necessity,
itu berarti anda melakukan suatu bisnis karena sebuah kebutuhan,Anda bekerja karena kebutuhan.
Tapi kalau anda termasuk orang yang possibility, anda berbisnis karena anda melihat kemungkinan, jadi disatu sisi ada orang melihat satu pekerjaan berdasarkan kebutuhan, disisi lain ada yang melihat pekerjaan berdasarkan suatu kemungkinan.
Disini jelas ada perbedaan orientasi.
Ketika orang bekerja karena sebuah kebutuhan, maka yang dia cari adalah pekerjaan itu sendiri. Tapi jika bekerja karena possibility,dia bekerja bukan untuk mencari pekerjaan, create the job, dia menciptakan pekerjaan. Ada satu buku yang menggambarkan tentang financial freedom, atau financial intelligence. Ternyata kecerdasan bukan hanya kecerdasan intelektual yang ada di sebelah otak kiri kita, juga bukan sekedar kecerdasan emosional. Tetapi juga ada yang disebut kecerdasan finansial.
Apa itu kecerdasan finansial ?
Dikatakan bahwa 'don't work for money but money work for you' jangan kita bekerja untuk mencari uang tapi buatlah uang itu bekerja untuk kita. Seorang yang berfikir bagaimana uang itu bekerja untuk kita, dia sudah memiliki suatu financial intelligence atau kecerdasan finansial yang luar biasa.
Tapi kalau orang sampai ada satu titik dia bekerja hanya untuk mencari uang, berarti dia pada level financial intelligence yang masih rendah.
Seorang sahabat yang mulia, Umar ibnu khaththab berkata:
" Taruhlah kehidupan dunia itu dalam gengaman tangan anda, janganlah taruh dunia itu didalam hati anda."
Dengan kata lain, jangan kita melihat dunia itu dalam hati kita, tapi jadikan dunia itu dalam genggaman tangan kita.
Kalau kita menjadikan dunia itu dalam hati kita, kita akan dikendalikan oleh dunia, kita akan dikendalikan oleh uang, kita akan dikendalikan oleh bisnis kita. Tapi Umar mengingatkan pada kita, jadikanlah dunia itu adalah genggaman tangan anda. Jadi anda bisa mengontrol dunia, anda yang mengendalikan dunia, bukan dunia mengendalikan kita.
Begitupula dalam bisnis, kita yang mengendalikan bisnis, bukan bisnis itu yang mengendalikan kita. Karena banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, ada orang yag karena berbisnis mengakibatkan keretakan rumah tangga,bahkan berakhir pada perceraian. Karena kesibukan bisnis,renggang hubungan antara orang tua dan anak.Karena kesibukan bisnis,renggang hubungan antara kita dengan masyarakat,dengan tetangga-tetangga.
Berarti kita sudah sampai pada satu titik bukan mengendalikan bisnis,tapi bisnis itu mengendalikan kita.
Kita harus mengetahui bagaimana kita berbisnis yang excellent-unggul.
Berbisnis yang unggul dalm pemahaman Islam itu adalah ada satu kata,yaitu BAROKAH.
Sebagai contoh :
"Seorang bapak sedang berjalan dan bertemu dengan seorang supir. Bapak itu bertanya kepada supir mobil ini mobil siapa?'
ia jawab ,'ya mobil majikan saya'.
Bapak itu bertanya lagi, "sering dipakai nggak sama majikanmu?"
Ia menjawab,"oh jarang mas,mobilnya banyak. Untuk main golf, untuk belanja mobilnya lain,untuk bisnis lain lagi,untuk keluar kota lain lagi mobilnya,setiap kepentingan ada mobilnya".
Maka saya tanya,"kalau tidak dipakai sama bosmu,yang pakai siapa?
Dengan tersenyum dia menjawab," ya jelas saya donk pak."
Kemudian bapak itu bilang kepada supir:" Anda beruntung,walaupun anda tidak memiliki mobil mewah tapi anda sudah menikmati mobil mewah".
Satu hal menarik yang cukup nyata dalam kehidupan kita sehari-hari di depan mata kita sendiri, bahwa banyak orang yang memiliki tapi tidak bisa menikmati, tapi banyak juga orang yang menikmati walupun dia tidak memiliki.
Bagaiman cara pandang ISLAM dalam melihat BISNIS ?
Bisnis yang excellent 'unggul' adalah mempunyai 4 kunci atau yang disebut dengan istilah 4K
1. KOMlTMEN
Seorang yang ingin memiliki bisnis yang excellent dan mendapatkan barokah dari Allah swt maka dia harus mempuyai komitmen.
Komitmen disini ada dua unsur.
Unsur pertama adalah Responsibility dan yang kedua adalah Accountability.
Apa yang disebut dengan Responsibility?
ini berawal dari sebuah filsafat hidup Bismillahirrahmaanirrahim.
Ketika membaca AI-Qur'an atau memulai suatu pekerjaan yang baik, disunnahkan oleh nabi kita Muhammad saw untuk membaca Bismillah . Apabila sebuah amalan tidak dimulai dengan membaca Bismillah, maka amalan itu tidak ada nilainya,dia kan terputus.
Begitupula kita di dalam berbisnis ,marilah kita mulai bisnis dengan falsafah Bismillahirrahmaanirrahim, artinya bisnis kita harus bisa di pertanggungjawabkan.
Tentu saja kalau kita memulai dengan Bismillah,
kita kan memilih bisnis mana yang dibolehkan oleh Allah dan bisnis mana yang tidak dibolehkan.
Bisnis mana yang diharamkan oleh Allah dan bisnis mana yang dihalalkan oleh Allah.
Walaupun anda mendapatkan profit yang luar biasa mungkin miliaran atau triliun,tetapi kalau bisnis anda bukan bisnis yang dihalalkan oleh Allah swt maka bisnis anda tidak barokah, baik dihadapan orang banyak maupun dihadapan Allah.
Unsur yang kedua adalah Accountability.
Bukan sekedar bertanggung jawab terhadap bisnis yang dikelola, tapi juga accountability dapat mempertanggungjawabkan.
Accountability adalah bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam artian sistem keuangannya yang diketahui oleh publik. Jangan sampai bisnis ini dikelola sementara publik tidak mengetahui bagaimana arus masuk keluarnya uang. Mana untuk kebutuhan pribadi,mana kebutuhan perusahaan. Kadang-kadang kebutuhan perusahaan diambil untuk kepentingan keluarga. Orang yang memiliki Accountability akan memisahkan mana harta keluarga dan mana harta perusahaan.
Ini yang disebut accountability,bukan saja bertanggung jawab tetapi juga bisa dipertanggung jawabkan secara keuangan,karena setiap sen pun yang keluar dari diri kita akan dmintai pertanggungjawaban dihadapan Allah dihari kiamat nanti.
2. KOMPETEN
Bisnis yang unggul harus memiliki kompeten.
Kalau dalam ukuran individu berarti seorang individu atau SDM yang bekerja dalam perusahaan itu harus memiliki kompetensi yang kuat.
Dia memiliki keahlian,dia mahir dibidangnya.
Pesan Nabi Muhammad dalam sebuah hadistnya,
”Apabila sebuah urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya,maka tunggulah kehancurannya”.
Maksudnya adalah jika sebuah bisnis di serahkan atau ditangani oleh orang-orang yang tidak professional atau tidak kompeten,maka tunggulah saatnya perusahaan itu akan mengalami kehancuran.itulah yang dimaksud dengan bisnis yang unggul, dia harus memiliki kompetensi.
3. KONSISTEN yang dimaksud dengan konsistensi disini adalah FOKUS,
konsisten pada suatu bidang usaha kita, tidak akan berpindah dari bidang usaha lain sebelum bidang usaha yang pertama ini kuat.
Seperti yang tercantum dalam surah Alam Nasyrah ayat 7,
"Apabila kamu telah selesai dari urusan,maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain."
Sebagai contoh: sebuah majalah mengeluarkan survei 100 the best company in the world
( 100 perusahaan terbaik di dunia). Mereka mempunyai bisnis satu,lalu fokus, dan mereka tidak berbisnis yang lain kecuali satu saja, bisnis pada satu bidang saja. Tapi, kita kadang-kadang tergiur untuk melakukan berbagai macam bisnis, akhirnya bisnis kita tidak ada yang berhasil.
4. KONSEKUEN
Seorang yang akan mengelola bisnis secara excellent 'unggul', dia harus memiliki kesiapan untuk mengambil resiko dan akibat dari bisnis yang dia lakukan.
Itu yang disebut konsekuen, siap menerima resiko jatuh bangun, persistence.
Tiap kali dia bangkrut dia bangun lagi,bangkrut dia bangun lagi. Karena ketegaran dan kedewasaan seorang pengusaha itu dihitung dari kemampuan dia untuk bangkit dari setiap kegagalan yang mereka alami.
"Succcess is not a Destination....It's a Journey.."
[ Muhammad Fendi 2007 ]
Seorang juara sejati bukanlah sekedar memenangkan Sebuah pertandingan, bukanlah sekedar mendapatkan profit yang begitu besar, bukankah seorang yang berhasil dalam bisnisnya, bukan itu. Yang dikatakan juara sejati adalah siapa pun orangnya yang selalu bangkit lagi dari setiap kegagalan, itulah seorang juara sejati, konsekuen.
Bisnis yang excellent menuju kepada suatu muara yang disebut dengan
BAROKAH ( over value ).
Banyak orang terjebak dalam pandangan bahwa Berkah itu adalah jumlah.
Kalau orang maunya banyak jumlahnya banyak, itu baru dikatakan Berkah.
Yang disebut BERKAH itu adalah dia memiliki nilai dan kualitas yang maksimal, bukan sekedar jumlahnya.
Timbul satu pertanyaan,bagaimana bisnis kita yang unggul bisa mewujudkan satu keberkahan dalam kehidupan diri kita, kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat bahkan kehidupan bangsa, apa yang harus kita lakukan ?
Ada sebuah password supaya menjadi Barokah.
Ada satu kata dan sudah diungkap Allah didalam AI-Qur'an apa yang disebut dengan SYUKUR . Itu password-nya.
Kalau kita mengetik dikomputer.dan tidak tahu passwordnya atau anda jago mengoperasikan komputer tapi tidak tahu passwordnya, maka komputer tidak ada gunanya. Begitu pula dalam bisnis,kalau anda mempunyai kemampuan dalam berbisnis, anda mempunya konsep bisnis yang matang, punya jaringan yang luas,tetapi kalau tidak tahu password nya maka tidak akan ada gunanya bisnis itu.
Disini Allah Kasih Passwordnya SYUKUR
Surah Ibrahim ayat 7 ,
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur,pasti kami akan menambah nikmat kepadamu. Dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku,maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih."
SYUKUR disini kata Imam al-Ghazali memberikan dua manfaat.
1. Profit bounding. Ketika kita akan bersyukur,maka profit yang akan kita peroleh.
Ketika anda berbisnis anda mendapatkan sebuah keuntungan,maka keuntungan yang anda peroleh itu akan diikat oleh Allah. Keuntungan itu tidak akan lepas,tidak akan terbang kemana-mana,karena diikat oleh Allah akibat anda bersyukur.tetapi jika anda tidak bersyukur maka akan sebaliknya dia akan menyebar kemana-mana dan tumpah lalu akan hilang.
Sebagai Contoh; Ada sebuah perusahaan, perusahaan ini mempunyai omset yang luar biasa,miliaran rupiah. tapi kenapa setelah diadakan penelitian ulang , diaudit system keuangannya,ternyata mereka mengalami bangkrut padahal mereka mendapatkan omset yang besar?
jawabannya ternyata karena ada faktor-faktor luar yakni musibah yang sering menimpa perusahaan tersebut. Misalnya kebakaran,karyawan pada sakit, mobil mengalami kerusakan,perampokan dan macam-macam musibah yang menimpa mereka sehingga keuntungan yang mereka dapatkan itu diambil sedikit demi sedikit hingga akhirnya habis.Ituah yang dimaksud dengan profit bounding, kalau kita bersyukur, insya Allah kita dijauhkan dari musibah oleh Allah swt.
2. Profit Multi plyer. Seorang apabila bersyukur,akan terjadi pelipatgandaan keuntungan. Ketika anda memiliki keuntungan satu juta rupiah satu bulan, kemudian anda berinfak 100 ribu itu artinya bukan 100 ribu menyebabkan uang satu juta itu akan berkurang menjadi 900 ribu, itu cara berfikir yang materialistic atau berpikir secara ekonomis.
Tapi kita harus melihat konsep ini bukan dari materialistic saja, tapi dengan konsep spiritualistic.
Dengan konsep spiritual, ketika infak l00 ribu,itu artinya 100 ribu akan memancing 1 juta yang kedua.itulah yang harus kita yakini.karena sudah banyak bukti yang kita lihat dalam sejarah.
Allah menjamin 100% bahwa tidak ada sejarahnya orang yang berinfak jatuh miskin.
Justru yang kita lihat adalah bahwa mereka yang berinfak,karena dia bersyukur dengan rezeki yang diberikan Allah,maka dia mendapatkan pelipatgandaan keuntungan. Tentu saja kita harus melihat bukan dari teori ekonomi melainkan teori spiritual.
Ada 5 prinsip yang bisa mendorong atau membantu kita memiliki bisnis yang excellent dan bisnis yang BAROKAH.
1. Mission oriented not commission oriented, marilah kita berbisnis bukan berorientasi pada komisi,pada uang,tapi pada mission. Kalau anda berorientasi pada mission,saat anda berhasil maka anda akan bersyukur,saat anda gagal maka anda akan bersabar.
Tapi kalau anda berorientasi kepada komisi,pada uang,saat anda berhasil maka anda akan sombong,saat tidak berhasil maka anda akan kecewa dan frustasi.
Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an: "Ambillah bagaimana di akhirat tapi jangan lupa bagimu didunia."
Jadi utamakan akhirat lebih dulu, mission nya dulu kemudian baru jangan lupakan kehidupan dunia.
2. Longterm oriented not shorterm oriented,
Janganlah kita berpikir bisnis jangka pendek,marilah kita berpikir bisnis jangka panjang.
Orang yang sekedar mengejar keuntungan duniawi adalah orang-orang yang jauh dari barokah Allah swt.
Orang yang berbisnis jangka panjang melihat proses bukan melihat hasil.
Kalau dia melihat hasil, dia inginnya cepat mendapat untung.
Biasanya bisnis yang cepat mendapat untung cenderung menghalalkan segala cara.
3. Kita harus memandang SDM bukan sebagai alat,
marilah kita memandang SDM itu sebagai ASSET.
Bagaimana kita melihat SDM itu sebagai sebuah asset ?.
Kita kembangkan dia, kita majukan dan kita berdayakan dia sehingga dia bisa memberikan pruduktivitas yang lebih baik lagi.
4. Kita tidak berpikir kepada pendekatan-pendekatan yang secara instan
Jangan melihat pada cepatnya saja tapi juga melihat pada stamina.
Jangan sekedar menjadi—sprinter, tapi harus menjadi marathon runner. Jangan cepat-cepat ingin masuk finish,tapi tingkatkan staminia agar dapat sampai finish dengan baik. Daya tahan sangat dibutukan dalam berbisnis unggul.
5. Dari pada kita menjadi budak dinegeri yang besar,sebaiknya kita menjadi raja dinegeri yang kecil, maksudnya adalah daripada kita menjadi pegawai disebuah perusahaan yang hebat,lebih baik kita menjadi presiden director atau pemilik dari perusahaan kita sendiri walaupun perusahaan kecil.
Disini Islam mengajarkan kepada kita bahwa bisnis kita yang BAROKAH diberikan Allah swt kepada orang-orang yang mau mengikuti ajaran-Nya [ Syariah ] DENGAN:
KONSISTEN, KOMITMEN, KONSEKUEN, DAN KOMPETEN
FA’TABIRU YA ULIL ALBAAB
LA’ALLAKUM TURHAMUN
MUHAMMAD FENDI LEONG
BERNIAGA SECARA SYARIAH, PROMOSI SECARA SYARIAH
AKHLAK SECARA SYARIAH DAN TUJUANNYA ADALAH DAKWAH
MADINAH SYARIAH
HALAL ITU BERKAH
No comments:
Post a Comment