Papang Pamungkas Satoto 1 Juni pukul 22:15 kenapa PPM tidak sekali dianjurkan di skala kebun. lebih baik mengunakan EC karena dalam 5 5 1 abmix bila diukur dengan bebrapa alat ppm yang beda beda perusahaan pembuat akan berbeda beda beda sama ec semua perusahaan standartnya sam YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 26. EC METER dengan mS/cm atau TDS METER dengan ppm ? (Saduran dari Catatan Kecil no. 7, Revised edition) Dua-duanya bisa digunakan ! Yaitu untuk mengukur kepekatan nutrisi melalui penghantaran listrik, antara katoda + dan anoda -, dan dipasang dengan jarak 1 cm. Parameternya ialah mS/cm, yang dapat dibaca pada monitornya. Alatnya bernama "electro conductivity meter", "EC meter", daan kedua huruf ditulis dengan huruf besar. Ada pabrik yang menambahkan suatu mekanisme di dalam EC meter itu, yang menterjemahkan parameter mS/cm menjadi ppm, dan dapat dibaca pada monitornya. Alat ini diberi nama TDS meter, "Total dissolved solids" meter. Tetapi beda pabrik, beda angka konversinya, a.l. 500, 630, 640, 650, 670, 700. Satu larutan A-B mix saya, bisa terbaca dengan berbagai angka ppm! Terpaksa saya mengadakan pilihan. Saya kemudian menganut mashab EC dengan mS/cm, dan meninggalkan TDS dengan ppm-nya! Boleh, dong! maaf gambar kepotong Suka Komentari Bagikan | | | | | | | | | | | | kenapa PPM tidak sekali dianjurkan di skala kebun. lebih baik mengunakan EC karena dalam 5 5 1 abmix bila diukur dengan bebrapa alat ppm yang beda beda perusahaan pembuat akan berbeda beda beda sama ec semua perusahaan standartnya sam YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 26. EC METER dengan mS/cm atau TDS METER dengan ppm ? (Saduran dari Catatan Kecil no. 7, Revised edition) Dua-duanya bisa digunakan ! Yaitu untuk mengukur kepekatan nutrisi melalui penghantaran listrik, antara katoda + dan anoda -, dan dipasang dengan jarak 1 cm. Parameternya ialah mS/cm, yang dapat dibaca pada monitornya. Alatnya bernama "electro conductivity meter", "EC meter", daan kedua huruf ditulis dengan huruf besar. Ada pabrik yang menambahkan suatu mekanisme di dalam EC meter itu, yang menterjemahkan parameter mS/cm menjadi ppm, dan dapat dibaca pada monitornya. Alat ini diberi nama TDS meter, "Total dissolved solids" meter. Tetapi beda pabrik, beda angka konversinya, a.l. 500, 630, 640, 650, 670, 700. Satu larutan A-B mix saya, bisa terbaca dengan berbagai angka ppm! Terpaksa saya mengadakan pilihan. Saya kemudian menganut mashab EC dengan mS/cm, dan meninggalkan TDS dengan ppm-nya! Boleh, dong! maaf gambar kepotong | |
|
| |
| |
| | | | | | Balas email ini untuk mengomentari kiriman ini. | |
| | | | | |
|
No comments:
Post a Comment