Aké Ru mengirimkan sesuatu di KOTA TOEA MAGELANG Aké Ru 3 Mei pukul 2:02 "31 Agustus Parade op het Tidarterrein" - Magelang (Parade kuda di bukit Tidar) [pic.magelangimages] DI SEBUAH tanah lapang, dengan bukit disalah satu sisinya. Puluhan serdadu berkuda berparade di depan barisan serdadu lainnya. Penunggang kuda terdepan memberi hormat.Yang diberi hormat, tentulah sang commandant , karena ia berdiri di muka,sendirian.Potret sephia usang itu berjudul " 31 Augustus Parade op het Tidarterrein. Magelang " – Parade 31 Agustus di Lapangan Tidar. Peserta parade, baik penunggang kuda maupun yang berdiri berjajar, merupakan serdadu KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) alias Tentara Hinda Timur Kerajaan Belanda. Parade tersebut diadakan untuk memperingati Koninginnedag ( Queen's Day, Hari Ratu),ulang tahun Ratu Wilhelmina. Seragam para tentara KNIL dalam parade itu, bukan baju loreng sebagaimana dipakai saat berperang.Mereka mengenakan pakaian kavaleri khas kerajaan Eropa, lengkap dengan selempang dipundak, pedang di pinggul kiri, dan sebagai penutup kepala, topi bermahkota jambul. Bisa jadi, seragam itulah yang diadaptasi para pemain marching band jaman sekarang.Tempat berlangsungnya parade itu, yang dalam potret disebut "Tidarterrein ", sepertinya yang kemudian jadi Gelanggang Remaja Manunggal, dan sekarang, lapangan golf Borobudur milik Akademi Militer.Sekilas, tak tampak rimbunnya pepohonan cemara sebagaimana saat ini. Potret-potret Bukit Tidar di masa lalu pun rata-rata begitu itu adanya: Bukit Tidar tertelungkup diselimuti rumput ilalang tebal. Dari kejauhan, bentuknya serupa topi baja tentara. Selain tanggal dan bulan, tak diketahui persis tahun berapa potret itu dibuat atau dicetak. Hanya diperkirakan, tahun 1920an. Penerbit/percetakan potret itu adalah N.V.H.V. Maresch, yang juga kerap ditulis N.V.Maresch atau H.V. Maresch.Bukan cuma "31 Augustus Parade op het Tidarterrein. Magelang". Ada belasan, bahkanpuluhan kartupos-potret (prentbriefkaart ) yang diterbitkan Maresch, selama tahun 1910an sampai 1940an. Kartupos-kartupos itu dijual dalam bentuk cetak (drukwerk),namun tentu saja, di- scan dan ditawarkan online . Suka Komentari Bagikan | | | | | | Aké Ru mengirimkan sesuatu di KOTA TOEA MAGELANG | | | | | | "31 Agustus Parade op het Tidarterrein" - Magelang (Parade kuda di bukit Tidar) [pic.magelangimages] DI SEBUAH tanah lapang, dengan bukit disalah satu sisinya. Puluhan serdadu berkuda berparade di depan barisan serdadu lainnya. Penunggang kuda terdepan memberi hormat.Yang diberi hormat, tentulah sang commandant , karena ia berdiri di muka,sendirian.Potret sephia usang itu berjudul " 31 Augustus Parade op het Tidarterrein. Magelang " – Parade 31 Agustus di Lapangan Tidar. Peserta parade, baik penunggang kuda maupun yang berdiri berjajar, merupakan serdadu KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) alias Tentara Hinda Timur Kerajaan Belanda. Parade tersebut diadakan untuk memperingati Koninginnedag ( Queen's Day, Hari Ratu),ulang tahun Ratu Wilhelmina. Seragam para tentara KNIL dalam parade itu, bukan baju loreng sebagaimana dipakai saat berperang.Mereka mengenakan pakaian kavaleri khas kerajaan Eropa, lengkap dengan selempang dipundak, pedang di pinggul kiri, dan sebagai penutup kepala, topi bermahkota jambul. Bisa jadi, seragam itulah yang diadaptasi para pemain marching band jaman sekarang.Tempat berlangsungnya parade itu, yang dalam potret disebut "Tidarterrein ", sepertinya yang kemudian jadi Gelanggang Remaja Manunggal, dan sekarang, lapangan golf Borobudur milik Akademi Militer.Sekilas, tak tampak rimbunnya pepohonan cemara sebagaimana saat ini. Potret-potret Bukit Tidar di masa lalu pun rata-rata begitu itu adanya: Bukit Tidar tertelungkup diselimuti rumput ilalang tebal. Dari kejauhan, bentuknya serupa topi baja tentara. Selain tanggal dan bulan, tak diketahui persis tahun berapa potret itu dibuat atau dicetak. Hanya diperkirakan, tahun 1920an. Penerbit/percetakan potret itu adalah N.V.H.V. Maresch, yang juga kerap ditulis N.V.Maresch atau H.V. Maresch.Bukan cuma "31 Augustus Parade op het Tidarterrein. Magelang". Ada belasan, bahkanpuluhan kartupos-potret (prentbriefkaart ) yang diterbitkan Maresch, selama tahun 1910an sampai 1940an. Kartupos-kartupos itu dijual dalam bentuk cetak (drukwerk),namun tentu saja, di- scan dan ditawarkan online . | |
|
| |
| |
| | | | | | Balas email ini untuk mengomentari kiriman ini. | |
| | | | | |
|
No comments:
Post a Comment